Blog untuk menulis segala macam catatan dari ikhrom khoerudin, baik dalam bentuk berita, artikel maupun cerita.
Senin, 07 Desember 2015
Minggu, 22 November 2015
Karang Taruna Panen Ikan, Warga Serbu Bazar Ikan Murah
RANDUDONGKAL – Warga Desa Mejagong Kecamatan
Randudongkal Kabupaten Pemalang berduyun-duyun mendatangi sungai di pusat
listrik tenaga micro hidro (PLTMH) dalam acara gebyar bazar ikan murah yang
diselenggarakan karang taruna sabanusa pada, minggu(22/11).
Para warga menyambut dengan antusias penyelenggaraan bazar
ikan murah ini, mereka mengaku senang bisa membeli ikan dengan harga yang
relatif terjangkau. Salah satunya disampaikan Siti (45) “adanya bazar ikan
murah ini saya merasa senang, disamping kita bisa membeli ikan dengan harga
yang murah juga kita mendapat kupon undian, jadi kalau beruntung nanti bisa
dapat hadiah.” Katanya.
Dedi selaku Panitia penyelenggara menyempaikan, “ tujuan kegiatan
bazar ikan murah seperti ini iya sebagai bentuk sumbangsih pada masyarakat
untuk menyediakan kebutuhan protein ikan berupa ikan bawal, ikan tawes, ikan
mas, ikan mujaer dan lele dengan harga terjangkau, 17.500/kilo. Juga dalam
panen yang pertama ini sebagai promosi pada masyarakat luas mengenai potensi
sumberdaya air yang kita miliki ini. ” Ungkapnya.
Menurutnya Dalam acara tersebut juga disediakan kupon
doorprize dengan tiga hadiah utama yaitu satu unit sepeda motor, satu unit
kulkas dan satu unit tv 21 inch juga hadiah hiburan lain, “ untuk memeriahkan
acara, kita sediakan kupon, tapi untuk bisa mengikuti undian terlebih dahulu harus
membeli 2 kilo ikan, nanti hadiah utamanya sepeda motor, kulkas dan tv.”
jelasnya.
Ia menambahkan, Selain dari doorprize, juga disuguhkan hiburan
rakyat berupa orkes dangdut dan ditampilkan stand penjualan jajanan produk asli
dari desa mejagong yang menjual jajanan berupa jenang, gemblong, wajik,
orog-orog, rengginang, gethuk, jalabia, pincukan, ondol-ondol, sego jagung,
awul-awul, srabi dan blendung.
Dengan diselenggaranya bazar ikan murah tersebut, Dedi
berharap desanya semakin ramai dikunjungi, kebutuhan akan protein hewani untuk
masyarakat bisa terpenuhi, serta sebagai ajang untuk kegiatan positif
karangtaruna dalam memanfaatkan sumberdaya air yang melimpah untuk budidaya
ikan.
Kamis, 19 November 2015
Masih Ingat dengan 10 Pemainan Ini..?
Kalau mengingat masa kecil pasti kebayang dengan masa masa bermain, nah masih pada ingat dengan permainan waktu kecil?. Kalau lupa ini dia 10 permainan tradisional yang pernah eksis tempo dulu di Kabupaten pemalang dan sekitarnya. Yuk mari bernostalgia kemasa kecil.
1.
Jongring (Egrang)
Jongring atau lebih dikenalnya dengan
enggrang ini merupakan permainan dengan dua tongkat bambu yang dibuat untuk
berjalan, cara bermainya bisa adu cepat atau adu menjatuhkan lawan.
2.
Kelereng
Permainan ini sangat identik dengan
mainannya anak laki-laki, dimana permainannya mengincar kelereng yang dipasang dalam
garis untuk mengeluarkannya dan juga mengincar kelereng lawan. Pemenangnya bagi
yang paling banyak mengumpulkan kelereng.
3.
Karetan
Kalau ini yang sering main anak perempuan,
cara bermainnya melompati tali karet yang dipegang dua anak dengan tidak boleh
menyentuh tali atau tersangkut kalau sampai tersangkut maka tidak bisa main
lagi dan menggantikan megang tali.
4.
Oglong
Permainan dengan cara melompati kotak dengan satu kaki ini sangat membutuhkan keseimbangan, peraturan mainnya tidak boleh menyentuh garis sampai kembali kegaris akhir.
5.
Samparan
Cara bermainnya diawali dengan gambreng, yang kalah akan menjaga tumpukan genting agar tidak di sampar (ditendang) para pemain kemudian melemparkan bola ke salah satu pemain. Kalau bola sampai mengenai pemain, maka sipemain harus gantian jaga tumpukan genting. Kalau tidak mengenai dan tumpukan genting tersampai maka dia jadi jaga lagi. Begitu seterusnya.
6.
Gobag sodorr
Terdiri dari dua tim yaitu tim penyerang
dan tim penjaga masing masing tim terdiri dari 2 sampai 5 orang, dimana tim
penyerang berusaha melewati garis yang dijaga tanpa tersentuh bagian tubuhnya. Jika
salah seorang dari tim penyerang tersentuh maka tim penyerang kalah dan harus
gantian jaga namun jika berhasil sampai garis akhir dan kembali ke garis awal
maka tim penyerang dinyatakan menang.
7.
Bekel
Permainan ini sangat identik dengan
mainannya anak perempuan, terdiri dari bola bekel yang terbuat dari karet dan
biji bekel dari kuningan. Dimana cara mainya biji dan bola bekel dilambungkan
secara bersamaan lalu biji bekel yang berserakan ditata dengan sisi yang sama
tanpa bola bekel yang menyentuh punggung tangan atau berlarian kemana mana.
8.
Lodong (Meriam bambu)
Nah kalau meriam bambu ini seringnya
dimainkan anak anak desa kala bulan puasa sambil nunggu waktu berbuka. Terbuat
dari batang bambu yang dilubangi tengahnya dan sedikit lubang dipangkal
batangnya adapun bahan peledak bisa dari minyak tanah karbit atau pun spirtus
dan tentunya api.
9.
Congklak
Dimainkan oleh dua anak yang saling
berhadapan secara bergantian, paling sering dimainkan anak perempuan. Papan
congklak ini berisi 14 lubang kecil dan 2 lubang besar, setiap lubang kecil
diisi dengan tujuh buah biji dengan mengambil biji dari salah satu lubang begitu seterusnya.
10.
Bantanan (Panggalan)
Permainan yang biasa dimainkan
anak laki-laki ini cara mainya dengan diadu satu sama lain, diawali dengan adu
lamanya berputar sambil nyanyi “tung tung grung kayu nangka kayu angrung monine
mbok senggrung”. Yang berputar paling lama itu yang jadi raja sedangkan bantan
(panggalan) yang berhenti paling awal itu yang kalah, kemudian bantan yang kalah diambar oleh bantan yang
berhenti setelahnya sampai yang terakhir bantan yang menjadi raja.
Itulah 10 permainan tradisional yang pernah eksis di
kabupaten pemalang.Semoga bemanfaat,
Rabu, 18 November 2015
Road Show Bupati di Pemalang Selatan
PEMALANG – Bupati Pemalang H. Junaedi, SH, MM
melakukan road show diwilayah Pemalang selatan yaitu di Kecamatan Bantarbolang
dan Kecamatan Moga, dalam kunjungannya, bupati pemalang meninjau pembangunan
dan mendatangi berbagai macam acara pada selasa (17/11).
Kunjungn pertama di Desa Wanarata Kecamatan Bantarbolang
untuk menghadiri undangan pelantikan pejabat kepala desa serta penyerahan
hadiah lomba siskamling. Adapun berikutnya kunjungan lebih banyak dilakukan di
Kecamatan Moga.
Setibanya di Moga, pertama bupati mengunjungi Balai Desa Banyumudal
untuk memberikan bimbingan dan motivasi serta penyerahan bantuan bagi keluarga
miskin berupa santunan dan memberikan bantuan kambing ternak. “niki pak weduse sampun kulo serahaken,
dirumat nggih. Sampun disade, ken manak riyin. “ (ini pak kambingnya sudah
saya serahkan, dirawat ya. Jangan dijual, suruh beranak dulu). Pesan Bupati
Junaedi pada warga penerima bantuan.
Selanjutnya Junaedi beserta rombongan menuju SMA Negeri 1
Moga untuk memberikan bantuan beasiswa dalam acara sosialisasi ujian nasional.
“alhamdulillah, saya merasa senang atas bantuan beasiswanya semoga bisa untuk
melanjutkan pendidikan kedepannya, terimakasih khususnya untuk pemalang yang
telah memberikan ini semua.” Ungkap Siti Nur Khofifah (17) salah satu penerima
beasiswa.
Acara berlanjut di PTPN Semugih untuk memberikan pembinaan
dan apel para danton limnas desa/kelurahan se-kabupaten pemalang, dalam hal ini
bupati memberikan arahan pada anggota limnas untuk menjaga keamanan dan perlindungan
terdepan dimasyarakat, mengingat dalam waktu dekat ini akan diselenggarakan
pilkada serentak 9 desember nanti.
Bupati beserta rombongan menuju desa sima untuk meninjau
jalan yang baru saja selesai diaspal, warga antusias menyambut kedatangan bupati
lantas berjabatangan. Salah seorang warga merasa senang dengan kunjungan bupati
ke desanya, “sangat senang sekali bisa mendapat kunjungan dari pa bupati, juga
merasa senang karena kurang lebih 20 tahun menunggu akhirnya sekarang jalannya
sudah diaspal.” Ungkap Rohidi (58)
Yang terakhir mengunjungi desa gendoang dan desa pepedan
untuk menyerahkan secara simbolik sertifikat tanah dari BPN, dan diakhiri
dengan kunjungan ke para ustadz dan kiyai serta ziarah.
Guru SD Dilantik Jadi Pejabat Kepala Desa, Ini Dia Kisahnya.
BANTARBOLANG – Masyarakat Desa Wanarata
Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang menunjuk dan mengangkat Siswono yang
tak lain seorang guru olahraga SD sebagai pejabat kepala desa lantaran kepala
desa sebelumnya meninggal dunia, Selasa(17/11).
Saat ditemui, Siswono mengaku tak menyangka
dirinya akan ditunjuk sebagai pejabat kepala desa untuk mengisi kekosongan dipemerintahan
desa, “ tentunya ini sejarah yah buat saya, karena sebelumnya saya kan pernah
mencalonkan diri sebagai kepela desa bareng almarhum, tapi nda jadi, mungkin
baru sekarang saya bisa mendapatkan kesempatan itu.” Ungkapnya setelah
pelantikan di kantor kepala desa.
Namun menurutnya, ia
ditunjuk sebagai pejabat kepala desa lantaran dalam perjalanan kades sebelumnya
dipanggil oleh yang kuasa, sehingga perwakilan dari Desa dan BPD memutuskan
untuk memilihnya sebagai pejabat kepala desa demi mengisi kekosongan kepala
desa di wanarata.
Tentunya setelah dilantik sebagai pejabat kepala desa, ia
akan melanjutkan dan memaksimalkan program-program yang belum terselesaikan “kami
tentunya akan melanjutkan, menyempurnakan dan memaksimalkan apa yang belum
selesai selama ini,”
Guru olahraga ini juga akan menambahkan program yang menjadi
prioritasnya, “untuk program prioritas saya kedepan tentunya saya lebih dulu
akan membenahi interen dari pemerintahan desa sendiri, biar kondusip, terbuka
dan tidak ada suudzan, jadi saya akan melakukan transparansi segala macam
keuangan dipemerintahan desa wanarata.” Pungkasnya.
Suswono berharap setelah dilantik dia bisa mengemban amanah dengan
baik serta kedepannya apa yang belum terselesaikan bisa diselesaikan dan dimaksimalkan
pembangunan di desa wanarata dalam pemerintahan yang dia emban.
Sabtu, 14 November 2015
Ini Penjelasan Logis, Alasanya Sholat dan Berdo'a Menghadap Kiblat.
Pernahkah kita berfikir mengapa kita sholat
harus menghadap arah kiblat (ka’bah), dalam berdoa juga kita dianjurkan untuk
menghadap kiblat, serta thawaf juga mengelilingi ka’bah?. Bagaimana bisa
seperti itu, mari kita ikuti ulasannya secara ilmiah.
Menurut Imam Al-Ghozali dalam buku “agar
keinginan cepat terkabul” hlm. 160-162
menjelaskan bahwa sesungguhnya energi sholat dan doa itu naik ke langit melalui
ka’bah. Dalam teori “kaidah tangan kanan” maka akan kita temukan bahwa arah
gerakan energi itu melawan arah jarum jam. Jika jarum jam berputar kekanan,
maka gerak energi berputar ke kiri. Teori diatas sama dengan praktek ibadah
thawaf. Orang bergerak dengan jalan berputar dan berlawanan dengan arah jarum
jam.
Sholat dan doa merupakan pemujaan terhadap
Alloh Swt yang merupakan sarana hubungan harmonis antara sang pencipta dengan
mahlukNya, hubungan tersebut bisa terwujud manakala solat dan doa kita
mengeluarkan energi, pikiran dan hati yang khusuk. Mengingat hukum kekekalan bahwa
energy tidak dapat dimusnahkan tetapi hanya berubah bentuk. Pertanyaannya,
kemanakah energi sholat dan doa kita?
Energi sholat dan doa baik individu maupun
jamaah dari seluruh dunia itu terkumpul dan terakumulasi di ka’bah setiap saat.
Karena bumi berputar, maka sholat dari seluruh dunia tidak terhenti dalam 24
jam mengingat setiap daerah memiliki selisih waktu yang berbeda beda contoh
ketika di Bandung waktu shalat dzuhur maka di makasar sudah solat ashar, begitu
seterusnya hingga 24 jam penuh setiap hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya.
Energi yang terkumpul di ka’bah itu
kemudian diputar dengan generator oleh orang orang yang sedang thawaf dalam
jamaah umrah/haji dimekah yang dalam satu hari tidak ditentuka waktunya itu.
kemudian energi itu naik ke langit melalui cerobong yang dimulai di ka’bah.
Dengan begitu energy sholat dan doa kita tidak berhenti di ka’bah saja
melainkan naik ke langit dan terus berjalan selama sampai tidak ada manusia
yang shalat dan thawaf lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)