Kalau mengingat masa kecil pasti kebayang dengan masa masa bermain, nah masih pada ingat dengan permainan waktu kecil?. Kalau lupa ini dia 10 permainan tradisional yang pernah eksis tempo dulu di Kabupaten pemalang dan sekitarnya. Yuk mari bernostalgia kemasa kecil.
1.
Jongring (Egrang)
Jongring atau lebih dikenalnya dengan
enggrang ini merupakan permainan dengan dua tongkat bambu yang dibuat untuk
berjalan, cara bermainya bisa adu cepat atau adu menjatuhkan lawan.
2.
Kelereng
Permainan ini sangat identik dengan
mainannya anak laki-laki, dimana permainannya mengincar kelereng yang dipasang dalam
garis untuk mengeluarkannya dan juga mengincar kelereng lawan. Pemenangnya bagi
yang paling banyak mengumpulkan kelereng.
3.
Karetan
Kalau ini yang sering main anak perempuan,
cara bermainnya melompati tali karet yang dipegang dua anak dengan tidak boleh
menyentuh tali atau tersangkut kalau sampai tersangkut maka tidak bisa main
lagi dan menggantikan megang tali.
4.
Oglong
Permainan dengan cara melompati kotak dengan satu kaki ini sangat membutuhkan keseimbangan, peraturan mainnya tidak boleh menyentuh garis sampai kembali kegaris akhir.
5.
Samparan
Cara bermainnya diawali dengan gambreng, yang kalah akan menjaga tumpukan genting agar tidak di sampar (ditendang) para pemain kemudian melemparkan bola ke salah satu pemain. Kalau bola sampai mengenai pemain, maka sipemain harus gantian jaga tumpukan genting. Kalau tidak mengenai dan tumpukan genting tersampai maka dia jadi jaga lagi. Begitu seterusnya.
6.
Gobag sodorr
Terdiri dari dua tim yaitu tim penyerang
dan tim penjaga masing masing tim terdiri dari 2 sampai 5 orang, dimana tim
penyerang berusaha melewati garis yang dijaga tanpa tersentuh bagian tubuhnya. Jika
salah seorang dari tim penyerang tersentuh maka tim penyerang kalah dan harus
gantian jaga namun jika berhasil sampai garis akhir dan kembali ke garis awal
maka tim penyerang dinyatakan menang.
7.
Bekel
Permainan ini sangat identik dengan
mainannya anak perempuan, terdiri dari bola bekel yang terbuat dari karet dan
biji bekel dari kuningan. Dimana cara mainya biji dan bola bekel dilambungkan
secara bersamaan lalu biji bekel yang berserakan ditata dengan sisi yang sama
tanpa bola bekel yang menyentuh punggung tangan atau berlarian kemana mana.
8.
Lodong (Meriam bambu)
Nah kalau meriam bambu ini seringnya
dimainkan anak anak desa kala bulan puasa sambil nunggu waktu berbuka. Terbuat
dari batang bambu yang dilubangi tengahnya dan sedikit lubang dipangkal
batangnya adapun bahan peledak bisa dari minyak tanah karbit atau pun spirtus
dan tentunya api.
9.
Congklak
Dimainkan oleh dua anak yang saling
berhadapan secara bergantian, paling sering dimainkan anak perempuan. Papan
congklak ini berisi 14 lubang kecil dan 2 lubang besar, setiap lubang kecil
diisi dengan tujuh buah biji dengan mengambil biji dari salah satu lubang begitu seterusnya.
10.
Bantanan (Panggalan)
Permainan yang biasa dimainkan
anak laki-laki ini cara mainya dengan diadu satu sama lain, diawali dengan adu
lamanya berputar sambil nyanyi “tung tung grung kayu nangka kayu angrung monine
mbok senggrung”. Yang berputar paling lama itu yang jadi raja sedangkan bantan
(panggalan) yang berhenti paling awal itu yang kalah, kemudian bantan yang kalah diambar oleh bantan yang
berhenti setelahnya sampai yang terakhir bantan yang menjadi raja.
Itulah 10 permainan tradisional yang pernah eksis di
kabupaten pemalang.Semoga bemanfaat,
Salam dari pemalang juga
BalasHapus