Minggu, 08 November 2015

Ajaib, Mata Air Asin Berpetuah Berada di Dataran Tinggi




RANDUDONGKAL, penamasiom – Aneh tapi nyata, itulah yang bisa kita lontarkan kalau melihat salah satu keajaiban dunia. Fenomena aneh tapi nyata itu adalah sumber mata air asin di tengah perkebunan dataran tinggi yang lazimnya tawar.

Seperti dikutip dari mediakita.co mata air asin itu berada di Desa Semingkir, air yang muncul ditengah tengah perkebunan milik PTP Nusantara IX Desa Semingkir kecamatan Randudongkal kabupaten Pemalang itu oleh warga sekitar di yakini memiliki tuah. Salah satu khasiat air tersebut dapat mengobati penyakit kulit dan gatal-gatal.

Menurut Nur Hidayah (51), pengunjung yang datang ke lokasi untuk mencari sababbiyah dari Cirebon kepada mediakita.co, kedatangannya tidak lain untuk mencarikan obat saudaranya yang menderita penyakit gatal.

“Saya sengaja datang dari Cirebon untuk mencarikan obat saudara saya yang sedang sakit gatal,”jelasnya.

Dari cerita yang digali di masyarakat, banyak kesimpang siuran mengenai asal mula sumber mata air asin itu. Salah satu cerita yang banyak berkembang di masyarakat bahwa sumber mata air asin ini dulunya akan dijadikan lautan penghubung antara Laut Selatan dan Laut Utara. Tetapi oleh seorang wali yang tidak terjelaskan siapa namanya, akhirnya digagalkan karena adanya perbedaan pendapat antara beberapa wali ketika itu.

“Sumber mata air asin ini sudah ada dari dulu, bahkan sebelum ada perkebunan ini. Kalau Jum’at Kliwon, pasti banyak pengunjung dari luar kota untuk mengambil air. Karena, air asin ini hanya akan berkhasiat lebih kalau mengambilnya pada hari Jum’at Kliwon ,” jelas Marno (41), mandor di perkebunan setempat.

Sementara, di lokasi mata air asin yang oleh warga sekitar disebut dengan pengasinan itu, jika malam jum’at kliwon airnya meluber. Dan menurut mitos yang di yakini, jika mandi di mata air tersebut harus meninggalkan celana dalam. Maka di sekitar luberan mata air, nampak bercecer beberapa celana dalam bekas bahkan ada yang keliatan masih baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar