PEMALANG – Selama penyelenggaraan debat publik calon bupati dan calon wakil bupati pemalang di Regina Convention Center berjalan dengan aman tanpa terjadi pelanggaran, baik dari masing masing pasangan calon, panitia penyelenggara ataupun dari para pendukung dan tamu undangan.
Dalam penyelenggaraan debat publik tersebut, masing masing pasangan calon bupati dibatasi hanya membawa sebanyak 100 undangan, sedangkan bagi simpatisan masing-masing calon yang tidak mempunyai undangan maka menyaksikan debat lewat monitor diluar gedung.
Anggota polisi pun memperketat penjagaan dengan memeriksa setiap orang yang memasuki halaman, para polisi yang berjaga di pintu gerbang meminta undangan dan tanda pengenal dari KPU kabupaten pemalang. Selain itu setiap mobil diperiksa dengan detail dan hanya 20 mobil paslon dengan identitas masing-masing calon yang diperkenankan memasuki area hotel.
Menurut pantauan yang dilakukan Panwas Kabupaten Pemalang dalam debat publik kali ini tidak ditemukan pelanggaran, “ dari pengawasan yang kami lakukan sejauh ini tidak ditemukan pelanggaran, baik yang dilakukan oleh calon maupun penyelenggaran. Netralitas penyelenggaraan maupun moderator sangat bagus sebab mereka tidak condong ke salah satu pasangan,” ujar Ketua Panwas Pemalang, Hery Setyawan, Minggu(8/11).
Dia mengatakan, dalam acara debat publik tersebut Panwas menurunkan jajarannya, baik di tingkat Panwascam maupun Panitia Pengawas Lapangan (PPL) yang berada di Kota Pemalang dan sekitarnya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pelanggaran saat debat.
Jajaran Panwascam yang diterjunkan dalam pengawasan, antara lain Panwascam Pemalang, Panwascam Taman, Panwascam Petarukan, Panwascam Bantarbolang dan Panwascam Comal. Mereka disebar di berbagai sudut, baik di dalam ruang debat maupun di lingkungan Hotel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar