Pernahkah sobat mendengar nama sebuah desa yang agak aneh ditelinga kita? pastinya pernah dong... nah disini penulis mau kasih info nih buat sobat semua. Ada salah satu desa di Kabupaten Pemalang yang namanya cukup unik, yah, desa itu Kecepit. Waduh... jadi waganya seumur-umur selalu kecepit dong, hehe.
Sebelumnya mengetahui asal usulnya, alangkah lebih elok kita mengenal lebih jauh desa yang satu ini. Tak kenal maka tak sayang. hehehe. Seperti yang dikutip penamasiom dari mediakita.co Desa Kecepit ini merupakan salah satu dari 18 desa di
Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang, terdiri dari 14 RT
dan tiga Dukuh dengan luas wilayah 128,10 Ha terdiri dari 75,435 Ha area persawahan
dan 52,665 Ha area pemukiman. Wah masih banyak lahan terbuka hijau dong, pasti sejuk.
Desa kecepit
secara geografis terletak memanjang di jalan provinsi ke arah Moga,
dengan sebelah barat Desa Warungpring, sebelah timur Desa Mejagong,
sebelah selatan sungai comal dan sebelah utara sungai torong. Adapun
secara astronomi terletak diantara Bujur Timur (BT) 1090 17 “30” sampai
dengan 1090 40 “30” dan Lintang Selatan (LS) 70 20 “11” sampai dengan 80
52 “30”. Jadi keinget pelajaran Geografi nih, hehe
Nah langsung saja kita masuk pada asal usul desa kecepit yang dituturkan oleh Suwono
kepala desa kecepit, melalui sekertarisnya Masykuri. menurutnya asal
usul nama desa kecepi itu ada dua versi, yang pertama pengambilan
nama kecepit itu dari letak geografis desanya yang memang terjepit (kecepit)
“di antara dua sungai, sebelah selatan sungai comal dan sebelah utara
sungai torong.”ungkapnya.
Adapun vesi
yang kedua, menurut cerita yang berkembang di masyarakat secara
turun-temurun, kecepit itu diambil dari nama sesepuh desa ini yang
bernama Sunan Kapitan. “Beliau berasal dari kerajaan Padjajaran yang
lari saat perang dengan kerajaan Majapahit pecah, Sunan Kapitan dikejar-
kejar tentara Majapahit sampai ke sebuah hutan (sekarang desa
kecepit).” kata Sekdes Kecepit itu, Kamis, (12/11)
Sesampainya Sunan Kapitan di sebuah hutan
belantara, para tentara majapahit kehilangan jejaknya, sejak saat itulah
Sunan Kapitan menetap dan membuka hutan untuk pemukiman di sini.
Karena
Sunan Kapitan yang pertama kali membuka hutan dan babad tanah kecepit,
maka desa ini dinamakan sesuai namanya yaitu Kapitan. “namun karena
berjalannya waktu dan peleburan bahasa, masyarakat lebih mudah
menyebutnya dengan Kecepit.” Pungkasnya.
Hal
itu dibenarkan oleh Munir(57) salah seorang warga dengan menunjukan
makam dari Sunan Kapitan yang terletak tak jauh dari kantor kepala desa
kecepit, kurang lebih 400 meter ke arah barat. “ memang benar sejarahnya
seperti itu, kenapa dinamakan kecepit karena memang sesepuh dari desa
ini bernama sunan kapitan yang menjadi cikal bakal nama desa kecepit.”
tambahnya. Nah kurang lebih begitulah asal usul Desa Kecepit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar