Kamis, 19 November 2015

Masih Ingat dengan 10 Pemainan Ini..?


Kalau mengingat masa kecil pasti kebayang dengan masa masa bermain, nah masih pada ingat dengan permainan waktu kecil?. Kalau lupa ini dia 10 permainan tradisional yang pernah eksis tempo dulu di Kabupaten pemalang dan sekitarnya. Yuk mari bernostalgia kemasa kecil.
1.       Jongring (Egrang)
Jongring atau lebih dikenalnya dengan enggrang ini merupakan permainan dengan dua tongkat bambu yang dibuat untuk berjalan, cara bermainya bisa adu cepat atau adu menjatuhkan lawan.
2.       Kelereng
Permainan ini sangat identik dengan mainannya anak laki-laki, dimana permainannya mengincar kelereng yang dipasang dalam garis untuk mengeluarkannya dan juga mengincar kelereng lawan. Pemenangnya bagi yang paling banyak mengumpulkan kelereng.
3.       Karetan
Kalau ini yang sering main anak perempuan, cara bermainnya melompati tali karet yang dipegang dua anak dengan tidak boleh menyentuh tali atau tersangkut kalau sampai tersangkut maka tidak bisa main lagi dan menggantikan megang tali.



4.       Oglong

Permainan dengan cara melompati kotak dengan satu kaki ini sangat membutuhkan keseimbangan, peraturan mainnya tidak boleh menyentuh garis sampai kembali kegaris akhir.
5.       Samparan



Cara bermainnya diawali dengan gambreng, yang kalah akan menjaga tumpukan genting agar tidak di sampar (ditendang) para pemain kemudian melemparkan bola ke salah satu pemain. Kalau bola sampai mengenai pemain, maka sipemain harus gantian jaga tumpukan genting. Kalau tidak mengenai dan tumpukan genting tersampai maka dia jadi jaga lagi. Begitu seterusnya.
6.       Gobag sodorr
Terdiri dari dua tim yaitu tim penyerang dan tim penjaga masing masing tim terdiri dari 2 sampai 5 orang, dimana tim penyerang berusaha melewati garis yang dijaga tanpa tersentuh bagian tubuhnya. Jika salah seorang dari tim penyerang tersentuh maka tim penyerang kalah dan harus gantian jaga namun jika berhasil sampai garis akhir dan kembali ke garis awal maka tim penyerang dinyatakan menang.
7.       Bekel
Permainan ini sangat identik dengan mainannya anak perempuan, terdiri dari bola bekel yang terbuat dari karet dan biji bekel dari kuningan. Dimana cara mainya biji dan bola bekel dilambungkan secara bersamaan lalu biji bekel yang berserakan ditata dengan sisi yang sama tanpa bola bekel yang menyentuh punggung tangan atau berlarian kemana mana.
8.       Lodong (Meriam bambu)

Nah kalau meriam bambu ini seringnya dimainkan anak anak desa kala bulan puasa sambil nunggu waktu berbuka. Terbuat dari batang bambu yang dilubangi tengahnya dan sedikit lubang dipangkal batangnya adapun bahan peledak bisa dari minyak tanah karbit atau pun spirtus dan tentunya api.
9.       Congklak
Dimainkan oleh dua anak yang saling berhadapan secara bergantian, paling sering dimainkan anak perempuan. Papan congklak ini berisi 14 lubang kecil dan 2 lubang besar, setiap lubang kecil diisi dengan tujuh buah biji dengan mengambil biji dari salah satu lubang  begitu seterusnya.
10.   Bantanan (Panggalan)
             
Permainan yang biasa dimainkan anak laki-laki ini cara mainya dengan diadu satu sama lain, diawali dengan adu lamanya berputar sambil nyanyi “tung tung grung kayu nangka kayu angrung monine mbok senggrung”. Yang berputar paling lama itu yang jadi raja sedangkan bantan (panggalan) yang berhenti paling awal itu yang kalah, kemudian  bantan yang kalah diambar oleh bantan yang berhenti setelahnya sampai yang terakhir bantan yang menjadi raja.
Itulah 10 permainan tradisional yang pernah eksis di kabupaten pemalang.Semoga bemanfaat,


1 komentar: